Tips Cek Hardisk Eror

Komputer adalah kumpulan dari sirkuit dan bagian elektronika digital. Setiap saat bagiannya dapat saja mengalami kerusakan. Salah satu bagian penting dari komputer yang sering mengalami kerusakan atau error adalah hard disk.

 

 

Hard disk error memungkinkan Anda kehilangan semua data-data penting yang tersimpan di hard disk, apalagi jika Anda tidak memiliki backup-nya di komputer lain. Namun sangat jarang sekali hard disk rusak seketika, biasanya akan ada gejala tertentu pada komputer sebelum hard disk benar-benar rusak. Untuk itu Anda harus secara rutin mengecek kesehatan hard disk komputer Anda. Berikut ini tips cek hard disk error, agar Anda dapat dengan mudah mengenali tanda-tanda awal kerusakan hard disk dan Anda dapat melakukan tindakan untuk mengatasinya.

 

Tips Cek Hard Disk Error

 

Semua versi Windows memiliki utilitas untuk memeriksa kesehatan hard disk. Anda dapat menggunakan utilitas ini di kedua mode perintah dan juga dalam mode baris. Kami menyarankan Anda untuk menggunakan mode grafis karena mudah dan lebih cocok untuk pengguna komputer biasa.

 

Pertama-tama klik tombol Start dan ketik CMD pada kotak Search. Anda dapat melihat CMD tersedia dalam program, cukup klik kanan di atasnya dan klik Run as administrator. Sekarang kotak command tersedia di depan Anda, untuk memulai disk cek ketik saja perintah seperti pada gambar di bawah ini dan tekan enter.

 

Anda dapat mengganti drive C: dengan drive lainnya seperti drive D: atau drive lainnya. Perintah ini akan memeriksa hard disk secara lengkap dan Anda dapat memperbaikinya juga menggunakan perintah chkdsk jika Windows menemukan masalah pada hard disk Anda.

 

Tips Cek Hard Disk Error

 

Alternatif lain untuk memeriksa kesehatan hard disk adalah dengan menggunakan utilitas grafis dari perintah chkdsk. Anda dapat mengakses pilihan pengecekan error dari properti dari setiap drive yang terdapat di sistem. Anda cukup klik kanan pada drive yang ingin Anda cek dan pilih properti lalu tab Tools. Pada tab Tools Anda dapat menemukan tombol Check now. Setelah Anda klik tombol tersebut, Akan diberikan pilihan scan secara otomatis memperbaiki kesalahan sistem file. Terakhir klik pada tombol Start untuk mulai memeriksa proses.

 

sumber: http://blog.anugrahpratama.com/tips-cek-hard-disk-error/#more-4334

Launching Windows 8

Kabar tentang Windows 8 penerus windows seven sebenarnya sudah berhembus sejak lama di dunia maya. Banyak yang berspekulasi dengan tampilan windows 8 ini bahkan dulu ada yang ‘katanya’ punya link download windows 8 terbaru. Sejak beberapa bulan lalu banyak yang berspekulasi tentang kapan windows 8 diluncurkan ada media yang bilang bulan juli tadi,

Tahukah sobat tergaptek, baru saja Microsoft secara resmi meluncurkan dan memamerkan penampakan WINDOWS 8 dalam konferensi BUILD yang dihadiri ribuan pengembang aplikasi di Anaheim, California selasa 13 september 2011 kemaren.

Di pameran tersebut Microsoft Windows President Stefen Sinofsky lewat presentasinya memperlihatkan tampilan dari Windows 8 dan dipaparkan beberapa keunggulan dari windows 8. 


Sayangnya Windows 8 sekarang masih dalam tahap developer preview saja. Jadi hanya para pengembang saja yang berkesempatan diperkenalkan kecanggihan windows 8 oleh microsoft kemarin. Belum ada info resmi tentang kapan Windows 8 akan di launching. Menurutku pasti memakan waktu lama karena seperti sistem-sistem operasi (OS) windows sebelumnya setiap os pasti melewati beberapa tahap beta, release candidate, dan release to manufacturing sebelum launching dan bisa dinikmati .
 
Sayang sekali kita bukan developer jadi tidak bisa menyaksikan secara langsung namun jangan khawatir karena di Techland.com mereka memaparkan beberapa info tentang windows 8 dari hamasyarakatsil  konferensi BUILD kemarin.

 

Kelebihan Windows 8

Windows terbaru 2011,
Yang jadi perhatian tergaptek dari Windows 8 ini ialah kemampuan bootingnya yang super cepat bahkan bisa lebih cepat dari hidupnya monitor pc kita saat ini. Waktu Booting wndows 8hanya 8 detik. Tak ada lagi flashing layar BIOS. “Tak ada karakter aneh yang terlihat windows 8 saat dihidupka akan langsung ke layar awal
Kalau windows 8 bootingnya delapam detik seharusnya Windows 7 bootingnya hanya tujuh detik dong,,, hehehe #Gaptek.

Lebih aman saat booting, Windows 8 dilengkapi dengan Secure Boot yang bekerja dengan BIOS berbasis UEFI sehingga bisa melindungi PC dari malware saat booting

Semua software yang berjalan di Windows 7 akan juga bisa dipakai pada Windows 8

Windows 8 juga mendukung chip ARM yang banyak dipakai di perangkat tablet juda bukan hanya bisa dipakai di pc tapi juga bisa digunakan untuk Tablet.

Windows 8 atau win 8 memiliki tampilan yang segar, menu yang disusun rapi dengan desain Metro. Akses ke jejaring sosial juga bisa langsung dilakukan di layar awal.

Review Battlefield Bad Company 2

Battlefield: Bad Company 2 adalah game FPS yang dibuat oleh EA Digital Illusions CE, dipublikasikan oleh Electronic Arts dan dirilis pada bulan Maret 2010. Game ini merupakan sequel dari game Battlefield: Bad Company yang dirilis di Amerika sana pada bulan Juni 2008 yang lalu. Game Battlefield: Bad Company 2 ini dapat dimainkan dalam 2 mode yaitu mode single-player dan multiplayer, kebetulan saya baru mencoba game ini dalam mode single-player saja dan pada saat saya menulis review game ini saya sudah menyelesaikan semua misi-misinya.

 

Spesifikasi Hardware & Software

Sebelum saya masuk ke review game Battlefield: Bad Company 2, saya informasikan terlebih dahulu spesifikasi hardware dan software minimum yang dibutuhkan game ini dan spesifikasi hardware dan software yang saya gunakan ketika memainkan game ini, berikut spesifikasinya:

  1. Sistem operasi minimum: Windows XP (32-bit), Sistem operasi saya: Windows XP Professional (32-bit, SP3).
  2. Processor minimum: Doublecore 2GHz, Processor saya: Intel Pentium Dual-Core E5200 (2.50GHz).
  3. VGA minimum: GeForce 7800 GT atau ATI X1900 dengan 256MB VRAM (support DirectX 9), VGA saya: Gigabyte ATI Radeon HD 5770 1GB GDDR5 (support DirectX 11, Pixel Shader 5.0, OpenGL 3.1).
  4. Memory minimum: 2GB RAM, Memory saya: Kingston 2GB PC2-6400.

Battlefield: Bad Company 2 (Menu Options) Dengan spesifikasi hardware dan software seperti di atas, saya dapat memainkan game Battlefield: Bad Company 2 ini dalam mode settingan graphic High dengan cukup lancar, namun ada beberapa hal yang saya rasakan agak sedikit kurang lancar jalannya yaitu ketika loading game saya rasakan agak sedikit patah-patah, namun ketika game sudah berjalan semuanya lancar-lancar saja. Satu lagi adalah pada saat saya mengakses tampilan desktop Windows ketika game sedang berjalan lalu balik lagi ke tampilan game, loading untuk kembali ke tampilan game tersebut saya rasakan cukup lama, sekitar 20 detik saya melihat tampilan layar monitor saya berubah menjadi putih sampai akhirnya tampilan game pun muncul.

Review Game

Di game ini dalam mode single-player kita memainkan seorang prajurit bernama Preston Marlowe. Preston Marlowe ini tergabung dalam sebuah batalion fiksi Amerika Serikat bernama “Bad Company”. Batalion Bad Company ini terdiri dari 4 orang yaitu Terrance Sweetwater (ahli teknologi), George Haggard Jr. (ahli bahan peledak) dan Sersan Samuel Redford (sang pimpinan). Misi game Battlefield: Bad Company 2 ini adalah mencari sebuah alat terkait dengan sebuah operasi militer rahasia bernama “Operation Aurora”.

Battlefield: Bad Company 2 (Animasi 3D) Hal pertama yang membuat saya kagum ketika pertama kali memainkan game ini adalah kualitas animasi 3D yang diputar sesaat sebelum game bisa mulai kita mainkan. Kualitas gambarnya sangat bagus baik karakter, efek environment-nya, dan juga dialog para karakternya. Menariknya pada saat animasi 3D tersebut berjalan mouse cursor kita bisa kita gerakkan dan angle kamera pun ikut berubah.

Battlefield: Bad Company 2 (Upriver) Pada saat game mulai bisa saya mainkan kualitas gambarnya pun tidak kalah bagus dari animasi 3D-nya, perbedaannya cuman efek smooth yang lebih sedikit. Dibandingkan game-game yang lain kualitas gambar game Battlefield: Bad Company 2 ini patut diacungi jempol, apalagi kalau misinya berada di hutan atau gunung-gunung, kalian pasti akan takjub melihat tampilan environment-nya.

Di game ini hampir pada setiap misi ada senjata baru yang bisa kita kumpulkan dan gunakan. Kadang juga kita bisa menemukan Supply Drop dimana kita bisa memilih senjata untuk digunakan. Karakter setiap senjata berbeda-beda, ada 3 rating berbeda untuk setiap senjata yaitu rating Damage, Accuracy dan Rate of Fire. Senjata favorit saya di game ini adalah AN 94-S, senjata ini nyaman digunakan baik untuk jarak dekat maupun jarak jauh (sniper).

Kesimpulan

Game ini saya rekomendasikan buat kalian penggemar game-game FPS. Game Battlefield: Bad Company 2 ini memiliki kualitas gambar dan efek yang bagus, dialog para karakternya yang kadang disertai dengan joke-joke ringan juga rasanya tidak beda jauh dengan apa yang sering kita lihat di film-film perang Hollywood yang membuat game ini menjadi semakin terasa realistis. Kemudian perbedaan karakter setiap senjata juga sangat terasa, lalu perpindahan antara video animasi 3D ke game yang bisa kita mainkan juga menambah nilai plus.

Sumber: http://gamepcterbaru.com/review-battlefield-bad-company-2/

Review Game BioShock 2

Cover game "BioShock 2" Game BioShock 2 ini adalah game FPS (First-Person Shooter) yang dikembangkan oleh 2K Marine dan diterbitkan oleh 2K Games secara global pada tanggal 9 Februari, 2010 yang lalu. Di game ini kita memainkan sebuah karakter fiksi Big Daddy, manusia yang termutasi secara genetis, badan dan kulitnya menyatu dengan baju selam antik, senjata andalan Big Daddy yang kita mainkan salah satunya adalah mesin bor yang ada di tangan kanannya. Game BioShock 2 ini bisa dimainkan secara single player maupun multiplayer, tersedia untuk platform Microsoft Windows, PlayStation 3 dan Xbox 360. Game BioShock 2 ini mendapatkan rating PEGI 18.

 

Minimum Requirement “BioShock 2”

  • Sistem Operasi: Windows XP / Vista / 7.
  • Processor: AMD Athlon 64 3800+ 2.4 Ghz, Intel Pentium 4 530 3.0 Ghz, atau lainnya yang lebih baik.
  • Memory: 2 GB.
  • Ruang Kosong Harddisk: 11 GB.
  • VGA Card: NVIDIA 7800GT 256 MB, ATI Radeon X1900 256 MB, atau lainnya yang lebih baik.
  • Sound Card: Kompatibel dengan DirectX 9.0c.

Review Game “BioShock 2”

Di game BioShock 2 ini kita memainkan sebuah karakter Big Daddy bernama Subject Delta, salah satu misinya adalah menemukan Little Sister di sebuah kota tua bawah laut, Little Sister ini adalah seorang hantu anak kecil. Dalam perjalanan menelusuri kota tua ini kita akan diserang oleh manusia-manusia yang mirip zombie tapi lincah geraknya, saking lincahnya tak jarang saya dibuat kaget ketika bertemu manusia-manusia zombie ini.

BioShock 2 (Little Sister)
BioShock 2 (Subject Delta)

Senjata utama si Subject Delta ini adalah mesin bor yang ada ditangan kanannya, namun durasi beroperasinya mesin bor ini sangat sebentar, kita harus sering-sering mencari suplai bensin agar bor-nya bisa digunakan. Mesin bor ini bisa kita ganti dengan senjata lainnya jika kita menemukannya seperti senjata semacam shotgun dan senapan mesin, tapi keduanya juga memiliki amunisi yang gampang habis, sangat beda rasanya jika dibandingkan dengan game-game FPS lainnya misalnya Battlefield atau Call of Duty. Nah kalau tangan yang kiri dia bisa jadi senjata juga tapi senjata-senjata tangan kosong, seperti bisa menyemburkan listrik, mengangkat dan melemparkan benda tanpa menyentuhnya, dan lain sebagainya.

BioShock 2 (sejata tangan kiri dan kanan)

 

Untuk darah ada 3 cara yang saya ketahui untuk mengisinya di game BioShock 2 ini, yang pertama mencari first aid kit, kedua mengisinya dengan cara membelinya melalui sebuah alat mirip telepon umum, dan yang ketiga adalah dengan cara memakan makanan dan minuman yang kita temukan.

 

BioShock 2 (tempat beli darah)
BioShock 2 (makanan)

 

Di game BioShock 2 ini manusia-manusia zombie yang kita bunuh bisa kita gerayangin untuk dicuri barang-barangnya seperti uang, amunisi dan lainnya. Uang yang kita kumpulkan berguna untuk membeli darah, membeli amunisi dan lain sebagainya. Game BioShock 2 ini setting tempatnya bergaya retro yang dihiasi dengan mesin-mesin mekanik, istilahnya gaya dieselpunk. Game ini cukup sadis, cukup menakutkan dan tak jarang membuat saya kaget ketika memainkannya, salah satu yang paling membuat serem adalah ketika mendengar suara si Little Sister-nya itu.

 

BioShock 2 (gaya dieselpunk)

 

Kesimpulan “BioShock 2”

Saya suka dengan setting tempatnya yang bergaya dieselpunk itu dan lokasinya ada dibawah laut, untuk karakter Subject Delta saya lebih tertarik dengan apa yang bisa saya lakukan dengan tangan kiri seperti kemampuan mengangkat benda dan melemparkannya ke musuh, kalau senjata-senjata tangan kanan saya sedikit kurang suka karena amunisinya gampang sekali habis, dan untuk membunuh seorang manusia zombie saya perlu menembaknya 2 – 3 kali, bahkan dengan senapan mesin sekalipun, so damage-nya kurang. Darah si Subject Delta rasanya terlalu cepat habis dan tidak bisa mengisi sendiri, cukup merepotkan karena saya harus keliling-keliling mencari makanan atau first aid kit untuk mengisi darahnya. Tapi overall game ini cukup seru dan menantang, grafis cukup, suara pas dan cukup membuat seram, saya rasa game BioShock 2 ini cukup pantas menjadi salah satu game yang saya rekomendasikan.

Sumber: http://gamepcterbaru.com/review-game-bioshock-2/

 

Kualitas Gambar antara NVDIA dengan ATi

Di mata para gamer hanya ada 2 produsen chip grafis yang mereka lirik, yaitu Nvidia dan ATI. Baik Nvidia maupun ATI memiliki penggemarnya sendiri. Para fans ATI selalu menganggap bahwa kualitas gambar yang dihasilkan videocard ATI lebih baik dibanding Nvidia. Sedangkan di kubu Nvidia, penggemarnya menyatakan sebaliknya. Betulkah kualitas gambar videocard ATI saat ini lebih baik daripada Nvidia? Simak perbandingan detail berikut ini….

Anggapan mengenai lebih buruknya kualitas gambar videocard Nvidia sebenarnya muncul di tahun 2003, tepatnya ketika Nvidia meluncurkan seri Geforce FX seri 5000 yang notabene sebuah blunder fatal yang tercatat sebagai sejarah hitam di perjalanan karir Nvidia. Buruknya kinerja Geforce FX saat itu membuat Nvidia melakukan trik untuk meningkatkan kinerja dengan menurunkan kualitas gambar. Hal ini justru semakin memperburuk reputasi mereka dan membuka peluang bagi ATI untuk merebut singgasana. Saat itu chip grafis andalan ATI yaitu Radeon seri 9000 terbukti mampu mengalahkan Geforce FX dalam kinerja maupun performa. Di saat itulah anggapan bahwa kualitas gambar videocar ATI lebih baik daripada Nvidia mulai tertanam di hati sanubari para gamer.

Namun kini 3 tahun telah berlalu, dan Nvidia telah melewati mimpi buruknya. Dimulai dari peluncuran Geforce seri 6000 yang membanggakan Shader Model 3, Nvidia mulai berusaha mengalahkan ATI dalam hal kualitas gambar. Di era 2005, Geforce seri 6000 mampu menoreh keunggulan dalam hal dukungan Shader Model 3 dibanding ATI X300/700/800 yang saat itu belum mensupport fitur tersebut.
Sadar akan kelemahan terserbut, di tahun 2006 ATI akhirnya juga memberikan dukungan Shader Model 3 di seri X1000 mereka, sehingga potensi bagi videocard Nvidia dan ATI untuk menghasilkan kualitas gambar yang baik kini sama.

Menyadari hal itu, Nvidia sebagai produsen chip grafis no. 1 tentu tak mau tinggal diam. Serangkaian cara mereka lakukan untuk lebih unggul dibanding ATI. Bila di era 2003 mereka melakukan trik penurunan kualitas gambar yang berujung menjadi sebuah blunder fatal, kini mereka mencari cara lain yang lebih cerdas untuk mengalahkan kualitas gambar videocard ATI. Cara tersebut adalah dengan berkonspirasi bersama para game developer untuk menjatuhkan ATI.

Sebagai produsen chip grafis no.1, Nvidia memiliki segudang uang untuk diselipkan di celah-celah kantong para programmer & game developer. Dengan begitu game buatan mereka akan berpihak ke kubu Nvidia. Atau dengan kata lain kualitas gambar game tersebut akan menjadi lebih buruk bila dijalankan pada videocard ATI.
Nvidia cukup serius dalam menjalankan strategi konspirasi ini. Bahkan mereka mempropagandakan strategi ini sebagai TWIMTBP (The Way It’s Meant To Be Played).
Bila sebuah game menyandang logo TWIMTBP, berarti game tersebut dibuat dengan campur tangan Nvidia di dalamnya, dan sudah dipastikan kualitas gambar / kinerja terbaik hanya akan didapat bila menggunakan videocard Nvidia. Secara logika saja, tentu mustahil bila sebuah game yang disponsori Nvidia ternyata tampilannya sama baiknya bila menggunakan ATI.
Para fans ATI sering berdalih bahwa masalah kompatbilitas/kualitas gambar pada beberapa game adalah masalah driver yang dapat dihilangkan dengan update driver ATI Catalyst, mereka tak menyadari bahwa problem tersebut sebenarnya adalah problem yang berasal dari gamenya dan sengaja dibuat oleh game developernya bagi pengguna ATI. Jadi update driver ATI tidak akan memperbaiki problem tersebut.

Tampaknya strategi konspirasi ini dianggap cukup berhasil oleh Nvidia, sehingga mereka kian hari kian agresif dalam merangkul para game developer. Hingga saat ini, nyaris 90% game yang beredar di pasaran dibuat dengan campur tangan Nvidia di dalamnya. Untuk melihat game-game apa saja itu dapat dilihat di situs www.nzone.com

Untuk membuktikan perbedaan tampilan kualitas gambar antara videocard Nvidia dan ATI, berikut ini dilakukan berbagai perbandingan kualitas gambar secara detail dengan menggunakan beberapa game populer.

UJI PERBANDINGAN

Perbandingan kualitas gambar dilakukan dengan menggunakan 6 macam game yang populer dan 1 macam aplikasi benchmark
1. Test kualitas gambar Need For Speed Most Wanted

2. Test kualitas gambar Serious Sam 2
3. Test kualitas gambar Tomb Raider Legend
4. Test kualitas gambar Splinter Cell Chaos Theory
5. Test kualitas gambar Splinter Cell Double Agent + video perbandingan kualitas gambar
6. Video perbandingan kualitas gambar Oblivion
7. Tes perbandingan fitur Shader Model 3 pada 3DMark 06

IN-GAME SETTING:
Setting fitur & kualitas di semua game diatas diatur ke tingkat detail paling maximal dengan resolusi 1024×768.
Anisotropic filtering diatur ke tingkat tertinggi dan FSAA diaktifkan bila memungkinkan.

TESTING PLATFORM:

Videocard:
   – NVIDIA : Geforce 7600GT, 7900GS, 7900GT
   – ATI : Radeon X1950 Pro, X1900XT
CPU:
   – Intel Core2 Duo E6400 (2.13GHz) overclocked @ 3.2GHz   FSB400 (FSB1600 QPB)
CPU Cooler :
   – Thermaltake Waterblock W0010 + custom cooling tower
Motherboard
   ASUS P5B Deluxe WiFi AP (intel P965)
Memory :
   – 2 X 512MB Kingston “Hynix” DDR2 533 @ DDR800 (4-4-4-12)
Harddisk: 80GB Seagate Barracuda 7200.9 SATA2
PSU: SilverStone 400W dual-rail
Driver:
   Nvidia Forceware 91.47
   ATI Catalyst 6.11
Windows XP Professional SP2
DirectX 9c June06

 

TEST 1: Need For Speed Most Wanted

Hinga detik ini, NFS Most Wanted masih merupakan game racing dengan tampilan terbaik. Bahkan tampilannya masih lebih baik daripada NFS Carbon yang baru saja dirilis. Sekalipun NFS Most Wanted tidak menyandang logo Nvidia, tapi sepertinya developer & publisher game ini, Electronic Arts, sempat merasakan nikmatnya makan malam bersama Nvidia.
Sajian anggur dan wanita cantik yang disuguhkan Nvidia mampu membuat para programmer Most Wanted rela memberikan tampilan terbaik game ini hanya untuk pengguna videcard Nvidia saja.

Bila anda pernah mendengar keluhan beberapa gamer mengenai tampilan yang terlalu silau di Most Wanted, maka dapat dipastikan bahwa gamer tersebut menggunakan videocard ATI. Karena memang itulah kado bencana yang khusus diberikan bagi fans ATI.
Pada videocard ATI, akan terjadi kesalahan implementasi HDR/Bloom, yang mengakibatkan gambar terlalu terang, sekalipun fitur overbright dimatikan. Dengan keadaan ini banyak objek akan kehilangan detail, dan konyolnya lagi gedung-gedung masih tampak menyilaukan sekalipun di kondisi senja hari.
Untuk lebih jelasnya lihat perbandingan tampilan screenshot di bawah ini…

Need For Speed Most Wanted  (v1.3)

Daylight (siang)

Detail objek gedung dan tekstur bukit dengan menggunakan videocard Nvidia terlihat jelas. Sedangkan pada videcard ATI, cahaya silau membuat gedung nyaris tak terlihat yang diakibatkan karena error dalam implementasi HDR/bloom effect. Bahkan tekstur bukit hanya terlihat sebagai warna kuning silau saja.


P
ada videocard Nvidia, detail kaca jendela pada gedung pencakar langit masih terlihat meski kacanya memantulkan cahaya matahari. Sedangkan pada videcard ATI, pantulan cahaya matahari terlalu ekstrim sehinga membuat gedung kehilangan detailnya.
Dengan menggunkaan videocard Nvidia, dinding gedung-gedung beton merefleksikan pantulan cahaya secara normal, sedangkan pada videocard ATI, dinding gedung-gedung beton seolah bersifat seperti kaca yang merefleksikan pantulan cahaya secara ekstrim, akibatnya objek jadi kehilangan detail.
Pada videocard Nvidia ujung jalan masih terlihat jelas, sedangkan pada videocard ATI ujung jalan seringkali tak terlihat karena tersapu silaunya cahaya. Hal inilah yang seringkali dikeluhkan para gamer yang menggunakan videocard ATI, karena kondisi silau ini membuat tikungan di ujung jalan jadi tak terlihat jelas sehingga membuat game lebih susah dimainkan.

Evening (senja)

Tampilan pada videocard ATI bertambah parah dan tidak realistis pada kondisi senja. Gedung-gedung terlihat bersinar menyilaukan sekalipun di langit minim cahaya matahari. Sedangkan pada videcard Nvidia, refleksi cahaya yang terpantul di gedung-gedung terlihat natural dan serasi dengan nuansa atmosfir sekitar.


Sama seperti contoh gambar sebelumnya, pada videocard Nvidia detail gedung terlihat jelas dan pantulan cahayanya di senja hari terlihat natural, sedangkan pada videocard ATI, gedung-gedung menjadi terlihat aneh dengan cahayanya yang menyilaukan, seolah seperti suasana di planet lain.

Refleksi cahaya senja pada kaca gedung terlihat natural pada videocard Nvidia, sedangkan pada videocard ATI gedung-gedug terlihat seolah bersinar denngan refleksi cahaya yang menyilaukan, sehingga terkesan tidak realistis dan kontras dengan suasana atmosfir senja.
Pada videocard Nvidia objek-objek dinding beton di sisi kiri terlihat natural. Sedangkan pada videcard ATI, objek-objek dinding beton yang seharusnya tidak bersifat reflektif menjkadi terlihat terang menyilaukan secara ekstrim, membuat suasana menjadi serasa di arena sirkus.

 

TEST 2: Serious Sam 2

Croateam, developer game asal Kroasia tampaknya telah mengantungi “uang lelah” yang cukup banyak dari Nvidia. Sebagai balas jasa, developer game Serious Sam2 ini membuat implementasi HDR pada videocard ATI akan terlihat buruk (pixelasi).

Serious Sam 2 (HDR enabled)

Bila HDR diaktifkan pada videocard ATI, maka pantulan cahaya terlihar terpikselasi, sedangkan pada videocard Nvidia penggunaan HDR tidak mengalami masalah.
Baru setahun kemudian setelah game ini beredar dan orang sudah bosan, barulah muncul patch untuk memperbaiki problem gambar pada ATI. Tampaknya Nvidia dan developer game Serious Sam2 sengaja menunda patch tersebut agar hanya pengguna Nvidia saja yang menikmati game tersebut tanpa masalah.

http://www.reviewland.com/hardware-vgaiq.htm

AMD Radeon™ HD 7500M and HD 7600M Series Graphics

AMD adalah desain semikonduktor inovator terkemuka era berikutnya dari pengalaman hidup digital dengan terobosan Unit Pengolahan Dipercepat nya AMD (APUS)  kekuatan berbagai perangkat komputasi. Server AMD produk komputasi difokuskan pada mengemudi industri terkemuka komputasi awan dan virtualisasi lingkungan. Unggul AMD grafis teknologi ditemukan di berbagai solusi mulai dari permainan, PC konsol untuk superkomputer.

Tak dapat disaingi: Nikmati produktivitas yang unggul dan pengalaman hiburan dengan teknologi Percepatan App AMD. AMD teknologi Percepatan App menggunakan kemampuan pengolahan dari GPU untuk mempercepat tugas sehari-hari dan memungkinkan HD experience2 Brilliant

Didefinisikan ulang: Dengan fitur manajemen daya tingkat lanjut dari AMD Radeon ™ HD 7500M dan HD 7600M Anda dapat memiliki yang terbaik dari dua dunia: grafis brilian dan baterai besar life3, 5

Disempurnakan: DirectX ® 11 grafis yang menakjubkan pada AMD Radeon ™ HD 7500M dan HD 7600M. Dapatkan kinerja luar biasa dan mendapatkan tenggelam dalam tindakan dengan hidup seperti lingkungan dan efek yang menawarkan realisme yang luar biasa untuk pengalaman gaming.

Spesifikasi:

AMD Radeon™ HD 7500M and HD 7600M Series GPU Feature Summary

  • TeraScale 2 Unified Processing Architecture
    • 480 Stream Processing Units
    • 24 Texture Units
    • 32 Z/Stencil ROP Units
    • 8 Color ROP Units
  • GDDR5 memory interface
  • PCI Express 2.1 x16 bus interface
  • DirectX® 11 Evolved technology
    • DirectX® 11 support
      • Shader Model 5.0
      • DirectCompute 11
      • Programmable hardware tessellation unit
      • Accelerated multi-threading
      • HDR texture compression
      • Order-independent transparency
    • OpenGL 4.2 support
    • Image quality enhancement technology
      • Up to 24x multi-sample and super-sample anti-aliasing modes
      • Adaptive anti-aliasing
      • Morphological anti-aliasing (MLAA)
      • 16x angle independent anisotropic texture filtering
      • 128-bit floating point HDR rendering
  • AMD Eyefinity multi-display technology1
    • Support for up to 6 simultaneous displays
      • Independent resolutions, refresh rates, color controls, and video overlays
    • Display grouping
      • Combine multiple displays to behave like a single large display
  • AMD Radeon™ Dual Graphics technology capable (AMD Platforms Only)
    • AMD CrossFire™ multi-GPU technology
      • Dual GPU scaling
  • AMD App Acceleration2
    • OpenCL™ 1.1 support
    • DirectCompute 11
    • Accelerated video encoding, transcoding, and upscaling
    • UVD 3 dedicated video playback accelerator
      • MPEG-4 AVC/H.264
      • VC-1
      • MPEG-2 (SD & HD)
      • Multi-View Codec (MVC)10
      • MPEG-4 part 2 (DivX®, Xvid)
      • Adobe® Flash®11
  • Enhanced video quality features
    • Advanced post-processing and scaling
    • Dynamic contrast enhancement and color correction
    • Brighter whites processing (blue stretch)
    • Independent video gamma control
    • Dynamic video range control
  • Dual-stream HD (1080p) playback support
  • DXVA 1.0 & 2.0 support
  • AMD HD3D technology4
    • Stereoscopic 3D display/glasses support
    • Blu-ray 3D support10
    • Stereoscopic 3D gaming support
    • 3rd party Stereoscopic 3D middleware software support
  • Cutting-edge integrated display support
    • Dual-link DVI with HDCP
    • Max resolution: 2560×16001
  • DisplayPort 1.2
    • Max resolution: 2560×16001
    • Multi-Stream Transport
    • 21.6 Gbps bandwidth
    • High bit-rate audio
  • HDMI™ 1.4a with Stereoscopic 3D Frame Packing Format, Deep Color, xvYCC wide gamut support, and high bit-rate audio
    • Max resolution: 1920×120014
  • VGA
    • Max resolution: 2048×153614
  • Integrated HD audio controller
    • Output protected high bit rate 7.1 channel surround sound over HDMI™ or DisplayPort with no additional cables required
    • Supports AC-3, AAC, Dolby® TrueHD and DTS-HD Master Audio™ formats
  • AMD PowerPlay™ power management technology3
    • Dynamic power management with low power idle state
    • Ultra-low power state support for multi-GPU configurations
  • AMD Dynamic Switchable Graphics technology5
    • Seamlessly powers down GPU when not required, and powers up GPU when you need it
  • AMD Catalyst™ software and HD video configuration software
    • Unified graphics display drivers
      • Certified for Windows® 7, Windows Vista®, and Windows® XP
  • AMD Catalyst Control Center™
    • Software application and user interface for setup, configuration, and accessing special features of AMD Radeon™ products

Hal yang Harus Diperhatikan dalam Membeli Laptop

Jika Anda akan membeli laptop/notebook dalam waktu dekat ini, simak saran yang perlu diketahui dan dipertimbangkan.

Yang pertama untuk dijawab adalah untuk keperluan apa Anda membeli laptop? hanya untuk mengetik, untu mendengar musik, untuk programming, apa untuk main game dan disain grafik? Tentunya sayang beli laptop yg mempunya spek yg tinggi kalo hanya untuk mengetik mendengar musik atau hnya utk listing program (utk para programer).

1. CPU, prosesor
Jika Anda tidak mempunyai dana yg tidak terlalu banyak dan kebutuhan laptop hanya untuk mendengarkn musik dan mengetik sebaiknya anda menggunakan prosesor yg kecepatannya biasa saja, Pentium 4, P4 Centrino cocok utk keperluan itu. Jika menggunakan Core Duo apalagi core 2 duo akn mubazir kecuali memang dana anda berlebih.
Bila kebutuhannya untuk main game dan disain grafik maka kecepatan prosesor sangat mendukung. Jadi spek tinggi sangat dibutuhkan utk para gamer dan disainer.

2. Operating System
Tentunya pertimbangan membeli laptop yang langsung built in OS (operating sistemnya sudah terinstal) sangat disarankan, karena kalau beli secara terpisah akan lebih mahal. Jika keperluan hanya untuk mengetik dan mendengarkan musik (jika Windows) cukup dengan Windows XP Home Edition atau Vista Home. Tapi jika keperluannya untuk bisnis, para disainer lebih baik menggunakan Windows XP Professional.
Laptop/Notebook buatan Apple Macintosh sangat disarankan utk para disainer.

3. Video card
jika keperluan untuk disainer dan gamer, Anda HARUS memilih laptop/notebook yang mempunya Video card yang DEDICATED bukan yang SHARE. Sbb kualitas vga yang dedicated akan menghasilkan gambar yg halus dan detail. Keuntungan lain yg dedicated adalah bisa diupgrade ke kapasitas video card yg lebih tinggil. Video card yang share tidak dapat diupgrade.

4. Hard Disk
Pilih laptop dengan kapasitas HD yang besar sebab laptop berbeda dengan PC biasa. PC biasa bisa menambah kapasitas HD dengan cara menambah tanpa membuang/mengganti HD yg lama, tapi laptop harus menggantinya.. jadi pertimbangkan dengan matang tentang memilih kapasitas hard disk.

5. Memory
Memory atau RAM sangat menunjang dapat kecepatan akses sebuah laptop. Pilih laptop yg mempunyai RAM yg tinggi. Untuk saat ini RAM 512MB-1GB adalah sudah standar yang perlu diperhatikan adalah slot (tempat RAM dipasangkan) masih ada yg kosong apa sudah penuh. Pilihlah laptop yg mempunyai slot memory yg banyak karena jika cuma satu maka jika kita mau menambah mau tidak mau akan membuang RAM yg sebelumnya tapi jika masih ada slot kosong maka kita tinggal menambahkannya saja.

6. Baterai/battery
Perimbangkan jumlah cell batere yg akan kita beli sebb semakin banyak jumlah cell bantere maka akan semakin lama batere memberi konsumsi daya kepada laptop kita. Coba lihat postingan saya sebelumnya mengenai batere. Biasanya si penjual mempunyai option atau pilihan tentang jumlah cell batere yg akan kita beli, tentunya semakin banyak jumlah cell maka semakin mahal harganya.

7.Ukuran layar
Jangan pilih layar terlalu besar jika penggunaan laptop bukan untuk disain grafis. Pertimbangkan kepraktisan ukuran sebab semakin besar layar laptop maka berat, ukuran laptop akan semakin besar. Maksimum (saran rekomendasi) layar yg boleh dipilih adalah 15″. Pilih layar yang sudah glossy (sperti cermin) sebb model dan tipe ini dapat melihat tampilan windows dari segala sudut.

10 Notebook Terbaik

Membeli sebuah laptop adalah sebuah investasi yang cukup signifikan, dan untuk memilih laptop yang tepat memerlukan keputusan yang tepat. Ketika memilih sebuah laptop terbaik berdasarkan semua fitur yang ada dan pilihan merupakan proses yang sulit. Di bawah ini adalah 10 laptop terbaik yang mungkin masuk ke dalam kriteria memilih anda.

1. Lenovo ThinkPad T400: T400 adalah laptop menengah dari keluarga Lenovo ThinkPad dan merupakan laptop terbaik yang ada di pasar untuk saat ini. Seri T adalah sebuah kombinasi nilai solid, performa, dan kemudahan. Laptop 14.1 inci ini lebih tipis dari seri Lenovo SL dan seri R. T400 memiliki berat 5.1 pon, tipis dan ringan, tapi dikombinasikan dengan tenaga yang besar. Layar 14.1 inci ini memiliki resolusi 1440×900, dimana lebih baik dari sebagian besar laptop yang ada di luar. Memiliki Intel Core 2 Duo. Lebih murah dari seri X dan seri W. T400 berharga $1,419. Sering dianggap bukan notebook untuk bisnis tapi cocok untuk semua jenis kegiatan. Menawarkan grafis yang cukup, jangka waktu baterai panjang, dan mudah dibawa-bawa. Memiliki fitur pembaca sidik jari untuk melindungi data.

2. Acer Aspire One: Ini adalah netbook terbaik yang cukup untuk segala jenis berharga kurang dari $400. Di mana Netbooks generasi kedua sedang bersaing dengan harga laptop, Acer Aspire One dapat bertahan dengan harga $379, tanpa memangkas fitur atau desain. Untuk laptop kecil, Aspire One memiliki daya simpan yang besar. Dengan Intel Atom, menawarkan performa yang cukup baik untuk tugas-tugas mudah. Desain dari alat Internet mudah dibawa ini telah menerima penghargaan, Japan Good Design Award, salah satu penghargaan desain terkemuka.

3. Apple 13″ MacBook Pro: MacBook, salah satu laptop terbaik milik Apple, telah mengalami pemangkasan yang cukup besar tahun lalu dan Apple telah melakukan yang terbaik untuk mengganti pemangkasan tersebut. Seri MacBook ini memiliki bahan alumunium, layar LED dari kaca, dan trackpads multitouch. Untuk memasuki seri Pro, MacBook ini memiliki fitur seperti FireWire port, sebuah slot SD card, keyboard yang menyala, dan jangka waktu baterai yang lebih lama dari jenis-jenis sebelumnya.

4. HP Pavilion tx2500z: HP Pavilion tx2500z adalah notebook ideal untuk murid-murid. Cukup kuat untuk notebook utama dan menawarkan fleksibilitas pada harga yang cukup. tx2500z memiliki desain dan fitur yang sama dengan pendahulunya, tx2000. Memiliki performa grafis yang 2 kali lebih bagus, didukung oleh ATI HD3200 GPU. Fitur lain adalah AMD Turion 64 X2 Dual-Core, 4GB DDR2 memori sistem, ATI Mobile Radeon HD 3200 dan layar sentuh sebesar 12.i inci. Layar dapat diputar 180 derajat dan dibuat tidur. Disertai xb4 docking station yang berfungsi untuk memasang speaker dan hard drive.

5. Dell Studio 15: Dell Studio 15 menggambarkan gambungan sempurna notebook multimedia dan mobilitas. Seri Studio ini, berharga $1,250, memiliki layar 15 inci, memiliki desain yang sama dengan seri XPS tapi sistem Studio berharga $300 lebih murah dari XPS. Meski memiliki bentuk yang sama, laptop ini 25% lebih tipis dan lebih berat dari XPS, dengan bahan plastik bukan metal. Fitur lain untuk mendukung grafis yang bagus adalah disediakannya output HDMI.

6. Fujitsu LifeBook T5010 Tablet PC: Fujitsu LifeBook T5010 adalah laptop yang memiliki standar umum dengan optical drive, seperti pendahulunya, LifeBook T4220. Fujitsu memasang sebuah layar 13.3 inci. Lifebook juga diperbaharui agar memaksimalkan keuntungan dari teknologi Intel Centrino 2. Perbaikan ini, disertai dengan disediakan input pen, dan sebuah struktur desain yang solid. T5010 memiliki berat 4.9 pon dan ketebalan 1.4 inci. Berat dapat dikurangi dengan membuang DVD drive.

7. Toshiba Portege M700: Portege M700 menawarkan sebuah transisi yang halus dari notebook ke TabletPC. Dengan teknologi prosesor Intel Centrino Pro dan mendukung wireless 802. 11a/g/n, M700 sangat produktif. M700 memiliki layar lebar 12.1 inci dengan tampilan LED dengan dukungan pen, layar sentuh, dan penyesuain grafis untuk di dalam dan di luar ruangan. Fitur lain adalah pembaca sidik jari untuk masuk ke Windows ataupun website favorit anda, layar dapat diputar dan ditidurkan, webcam disertai lampu LED, dan resolusi 1280×800.

8. Dell Mini 9: Tidak ada hal baru pada Dell Inspiron Mini 9, tapi ini merupakan contoh bagus untuk bentuk laptop mini, tanpa mengurangi kemungkinan dibeli. Inspiron Mini 9 memiliki layar lebar 8.9 inci dan menggunakan Win XP atau Ubuntu Linux. Mini 9 didukung dengan Intel Atom untuk mendukung performa penghematan energi. Sebuah flash drive 8GB membuat Mini tidak berisik dan sangat cepat. Dapat menggunakan hingga 1GB RAM untuk mendukung total performa.

9. Sony VAIO CS: Sony VAIO CS menawarkan kombinasi tenaga dengan beragam pola warna; warna ini didesain untuk menyamakan dengan karakter. Seri CS memiliki fitur 2.80Ghz Intel CoreTM 2 Duo, Windows Vista Ultimate ataupun edisi lain, layar LCD 14.1 inci, hard drive 320GB, dan RAM 4GB. Jangka baterai selama 4jam dan memiliki berat 5.7 lbs.

10. Fujitsu LifeBook T2020: Memiliki fitur yang hampir sama dengan pendahulunya, T2010. Perbedaan terletak pada layar 12.1 inci dengan pixel 1280×800. Memiliki layar putar dan merupakan layar sentuh.

 

Semoga Membantu 🙂

Notebook Super Tipis dari Acer Aspire S3

Acer baru saja mengeluarkan notebook super tipis, yang diberi nama Acer Aspire S3. Nampaknya Acer tetap meyakini jika notebook masih bisa diandalkan untuk menyaingi tablet.
Acer Aspire S3 lebih tipis dari laptop super tipis biasa, bahkan ultrabook ini lebih tipis dibandingkan tablet. Acer Aspire S3 memiliki ketebalan hanya 13mm (dari sisi tertipis) dan bobot yang begitu ringan, kurang dari 1,35 Kg.
Acer Aspire S3 menggunakan layar 13,3 inci dengan resolusi 1.366×768 piksel (HD), dengan prosesor Intel Core i5 generasi kedua 2467 M ULV (ultra low voltage) berdaya listrik rendah. Sementara untuk memori penyimpanannya, Acer memasangkan 320 GB HDD, atau juga ada yang di pasangkan solid state drive sebesar 240 GB.
Acer Aspire S3

 

Fitur andalan dari Acer Aspire S3 adalah Acer Green Instant On, teknologi yang memungkinkan ultrabook untuk terus standby dalam keadaan Sleep dan Deep Sleep, namun memiliki ketahanan baterai hingga 50 hari. Dalam kondisi Sleep, Aspire S hanya membutuhkan 2 detik untuk dapat beroperasi.
Bukan hanya itu Acer Aspire S3 telah dijajal teknologi Acer Instant Connect, yaitu fitur yang dapat mendeteksi WiFi hanya dalam waktu 2,5 detik, 4 kali lebih cepat dari netbook konvensional.
RAM sebesar 4GB juga disertakan agar dapat meningkatkan kinerja prosesor hingga 2,3 GHz. Beberapa spesifikasi umum, meliputi Bluetooth 4.0 + HS, HDMI (untuk streaming ke HDTV atau monitor), WiFi 802.11b/g/n, dua port USB 2.0, card rider, dan webcam 1.3 megapixel ditambahkan guna melengkapi Aspire S3.

Review Asus Eee PC 1015PEM

Akhir Agustus lalu Intel meresmikan kehadiran prosesor dual core pertama mereka yang didesain khusus untuk platform netbook yakni Atom N550. Prosesor itu merupakan prosesor dual core Atom pertama yang ditujukan untuk netbook.

Bersamaan dengan hadirnya prosesor tersebut, Intel menyebutkan sejumlah partner mereka langsung mengirimkan produk-produk netbook mereka yang memanfaatkan Atom N550 ke pasar. Salah satunya adalah Asustek dengan netbook seri Eee PC 1015PEM.

Desain dan Spesifikasi
Dari sisi desain, Netboook Eee PC 1015PEM ini serupa dengan Eee PC 1015PE yang sudah lebih dulu hadir di pasaran. Netbook ini juga menggunakan casing berbahan plastik matte dan keyboard berdesain chicklet.

Keyboard dengan desain seperti ini memudahkan mereka yang memiliki jari berukuran di atas rata-rata agar tidak terpeleset menekan tombol yang ada di sebelah tombol yang ia maksud. Sayangnya, beberapa tombol yang ada memiliki ukuran yang kecil hingga tetap memunculkan risiko salah pencet.

Untuk menggerakkan kursor, Asus menyediakan touchpad berukuran 7,6 x 4 sentimeter. Cukup luas untuk sebuah netbook. Untuk mengklik, meski tidak ada tombol kiri dan kanan, karena keduanya menyatu menjadi sebuah tombol, Anda tetap dapat mengklik seperti biasa. Berikut ini spesifikasi singkat Asus Eee PC 1015PEM.

Prosesor : Intel Atom N550 1,5GHz, 1MB cache
Chipset : Intel NM10 Express chipset
Memori : DDR3 1GB
VGA : Intel GMA 3150
Layar : 10,1 inci 1024×600 LED Backlight
Harddisk : 160GB, 2,5” SATA 5400rpm
Sound/speaker : Integrated stereo speaker, HD Audio CODEC
Drive optik : –
Baterai : 6 cell Lithium Ion hingga 13 jam
Konektivitas : WiFi, Gigabit LAN, Bluetooth
Port eksternal : VGA, RJ-45, Mic/Headphone, 3 USB 2.0, card reader
Dimensi : 262 x 178 x 23,6-36,4 mm
Bobot : 1,27Kg (dengan baterai 6 cell)
Sistem operasi : Windows 7 Starter Edition
Garansi : 1 tahu

Fitur
Eee PC 1015PEM memiliki kelengkapan yang sama seperti netbook pada umumnya. Port VGA dan sebuah port USB di sisi kiri dan dua buah di sebelah kanan memungkinkan pengguna untuk menghubungkan USB modem atau harddisk eksternal sambil tetap mengisi ulang baterai ponsel dan MP3 player, misalnya.

Asus Eee PC 1015PEMUntuk melakukan video conference, Asus menyediakan kamera 0,3 megapiksel di bagian atas layar. Yang menarik, ada ‘pintu’ geser di depan lensa kamera. Ini cukup bermanfaat untuk memastikan bahwa kamera tidak akan menangkap basah pengguna saat ia sedang tidak siap.

Netbook ini juga memiliki fasilitas yang disebut Express Gate. Fitur tersebut merupakan aplikasi ‘instant-on’ berbasis sistem operasi Linux yang dapat langsung digunakan sekitar 5 detik setelah tombol ditekan. Jika pengguna hanya butuh untuk menjelajah internet, chatting, berkomunikasi lewat Skype, cukup menekan tombol di sudut sebelah kiri untuk mengaktifkan fitur ini. Adapun jika ingin masuk ke dalam sistem operasi Windows 7, tombolnya ada di sudut sebelah kanan.

Uji Kinerja
Menggunakan fitur Express Gate, tak sampai 10 detik kami dapat langsung menjelajah internet. Sayangnya, saat kami coba menjelajah, kami perlu menghubungkan kabel ethernet ke port LAN. Tidak dapat memanfaatkan fasilitas WiFi.

Asus Eee PC 1015PEMDari sisi kinerja, prosesor dual core yang digunakan, meski memiliki clock yang lebih rendah yakni hanya 1,5GHz membuat aplikasi dan sistem lebih responsif saat dijalankan.

Lewat aplikasi RightMark CPU Clock Utility, tercatat bahwa baterai pada netbook ini memiliki kapasitas penuh sebesar 56.305mWh. Jika digunakan secara terus menerus, aplikasi memperkirakan baterai dapat bertahan hingga 5 jam 26 menit.

Uji coba masa pakai baterai kami lakukan menggunakan aplikasi Imtec Battery Mark. Saat diuji dan dengan mengaktifkan CPU load, baterai tercatat dapat bertahan selama 4 jam 46 menit.

Asus Eee PC 1015PEMDari percobaan singkat yang kami lakukan, Asus Eee PC dengan prosesor dual core ini bisa kami rekomendasikan bagi Anda yang mencari komputer jinjing ringkas, dengan prosesor yang agak lumayan dari sisi kecepatan. Baterai yang dapat bertahan hingga 5 jam atau lebih, tergantung cara pakai netbook, juga lumayan.

Di Indonesia, netbook ini akan dipasarkan dalam tiga pilihan warna yakni hitam, putih, merah, dan biru di kisaran harga US$440 atau sekitar Rp3,89 jutaan.

Kelebihan
– Prosesor dual core, kinerja lebih baik
– Baterai cukup awet

Kekurangan
– Beberapa tombol berukuran lebih kecil, kurang nyaman saat dipakai