Review Notebook Asus N43SL: Jay Chou Special Edition

Notebook edisi spesial (Special Edition) sangat menarik untuk disimak. Unit notebook edisi spesial biasanya tersedia dalam jumlah sangat terbatas. Tentunya, orang-orang di sekitar Anda akan tertarik untuk melihat produk edisi spesial yang Anda bawa. Beberapa waktu lalu, ASUS mengeluarkan sebuah notebook edisi spesial. Notebook tersebut memiliki nama ASUS N43SL Jay Chou Special Edition.

Siapakah sebenarnya Jay Chou itu? Jay Chou adalah seorang sosok artis multi talented asal Taiwan. Jay Chou memiliki profesi sebagai pemain film, penyanyi, pengarang lagu, pemain musik, dan juga sutradara. Dalam karirnya sebagai pemusik, Jay Chou telah memenangkan banyak penghargaan, dari World Music Award sebanyak 4 kali, 42nd Golden House Award, dan masih banyak lagi. Prestasi tersebutlah yang mendorong ASUS untuk membuat notebook edisi spesial Jay Chou ini.

Pada notebook seri Asus N43SL edisi spesial ini, Anda akan menemukan berbagai inisial, motif, dan tanda tangan dari Jay Chou. Mulai dari bagian penutup layar LCD yang dihiasai dengan motif Chinese porcelain dan Baroque-inspired design. Pada bagian handrest Anda akan menemukan tanda tangan dan musik sheet dari  “Secret”. Huruf “J” (awalan nama Jay Chou) yang ada di bagian keyboard juga didesain spesial dengan menggunakan motif Unique Baroque-style. Sebagai penggemar fanatik Jay Chou, sayang rasanya untuk melewatkan notebook ini.

Asus N43SL dilebur dengan warna hitam glossy dan dilengkapi dengan dua pilihan warna patern, yang pertama merah (produk ini hadir di meja pengujian kami) dan kedua adalah patern berwarna gold. Dimensi, ketebalan, dan berat dari Asus N43SL tidaklah jauh berbeda dari notebook lainnya yang memiliki ukuran layar 14″, sehingga notebook dari Asus sedikit kurang menyenangkan untuk dibawa ke mana-mana. Asus N43SL  Jay Chou Special Edition masuk dalam kelas notebook entertaiment. Oleh karena itu, ASUS mempersenjatai notebook ini dengan tata suara yang mumpuni. Notebook ini menggunakan speaker buatan Bang & Olufsen yang dapat menghasilkan suara menggelegar. Maka tidak salah lagi bila notebook ini dapat ditunjuk sebagai mesin hiburan bagi Anda.

Untuk dapur pacu, Asus N43SL menggunakan prosesor Sandy Bridge 2nd generation dengan memory DDR3 4GB. Kapasitas penyimpanan data yang diberikan juga cukup besar, Anda dapat menyimpan berbagai data dan file multimedia di hard disk sebesar 640GB. Untuk spesifikasi lainnya, Anda dapat melihat pada paparan kami di bawah ini.

Spesifikasi Asus N43SL Jay Chou Special Edition

  • Processor Intel Core i5 2430M  2.4GHz L3 Cache 3MB
  • Chipset Intel HM65
  • Memori DDR3 4GB
  • Hard disk 640GB SATA
  • Graphics NVIDIA GeForce GT 540M Optimus
  • Layar 14″ 1366×768
  • Interkoneksi wifi 802.11bgn & Bluetooth 2.1
  • Port USB 2.0, USB 3.0, HDMI, D-Sub, Audio In/out, Ethernet
  • Webcam
  • Card reader
  • Optical Drive DVDRW
  • Operation System Microsoft Windows 7 Home Premium 64
  • Daya Baterai 5200mAh
  • Ukuran (mm) 350x243x33~37
  • Berat (kg) 2.408
  • Berat+Charger (kg) 2.771

Urusan graphics, Asus N43SL memercayakannya kepada NVIDIA GeForce GT540M yang dilengkapi dengan NVIDIA Optimus. Dengan memanfaatkan teknologi tersebut, Anda dapat menggunakan graphics Intel on prosesor Sandy Bridge dan NVIDIA secara bergantian tanpa perlu merubah secara manual dan melakukan restart. Keuntungan dari teknologi NVIDIA Optimus adalah daya tahan baterai dapat meningkat karena graphics NVIDIA hanya akan aktif apabila aplikasi atau sebuah game memerlukan graphics card.

Berbicara soal layar, Asus N43SL menggunakan layar glossy yang akan membuat Anda sedikit terganggu dengan bayangan di sekitarnya. Namun, Anda dapat meminimalisir hal tersebut dengan cara menaikkan tingkat brightness. Viewing angle-nya juga tergolong baik karena layar tidak mengalami perubahan degradasi warna yang berlebihan jika dilihat dari sisi kiri dan kanan. Layar akan mengalami perubahan degradasi warna apabila Anda melihatnya dari sisi atas.

 

Port konektivitas notebook Asus N43SL terasa cukup lengkap dengan adanya port USB3.0 sebanyak satu buah yang terletak di bagian kanan depan. Sayangnya, Asus N43SL tidak menyertakan USB combo dengan eSATA. Namun, mengingat perangkat eSATA saat ini susah untuk didapatkan, maka kami dapat memaklumi apabila port tersebut tidak tersedia. Di bagian kanan atas, Anda dapat menemukan switching WiFi untuk menyalakan perangkat tersebut secara manual. Praktek upgrade juga mudah dilakukan karena Asus N43SL dilengkapi dengan beberapa modul penutup yang dapat Anda buka dengan mudah apabila ingin meng-upgrade memori SODIMM atau hard disk.

Untuk keyboard, Asus N43SL menggunakan desain dengan tuts yang besar. Sebenarnya tuts tersebut cukup nyaman untuk digunakan, tetapi kami sering melakukan kesalahan dikarenakan tuts satu dengan lainnya terlalu dekat. Jari kami sedikit susah merasakan antara tuts satu dengan lainnya, tetapi hal ini akan hilang setelah Anda terbiasa menggunakannya untuk beberapa lama. Tuts pada Asus N43SL terasa sedikit keras ketika kami gunakan untuk mengetik. Ruangan touchpad yang diberikan cukup luas sehingga jari-jari Anda akan leluasa bergerak ketika melakukan gerakan multi touch. Klik kiri dan kanan cukup empuk tetapi sedikit menimbulkan suara ketika kami menggunakannya.

Speaker yang terpasang di notebook ini adalah hasil produksi dari Bang & Olufsen, produsen speaker yang cukup terkenal. Speaker tersebut diletakkan di bagian atas keyboard. Ketika kami mencoba speaker tersebut untuk menonton dan bermain game, kami merasa performanya baik. Namun, kami tidak merasakan dentuman bass. Hal ini dapat dimaklumi karena Bang & Olufsen tidak menyertakan speaker bass di notebook ini.

 

Sumber: http://www.jagatreview.com/2011/10/review-notebook-asus-n43sl-jay-chou-special-edition/3/

 

New iPad vs iPad 2

Apple mengumumkan penerus iPad 2 beberapa jam lalu dan tablet itu cukup memukau perwakilan media yang hadir saat itu. Apa saja perbedaannya dengan iPad yang Anda miliki sekarang? Apakah Anda perlu mengupgrade iPad Anda? JagatReview akan membantu Anda menjawab pertanyaan ini.

Spesifikasi


Tabel ini cukup menjelaskan perbedaan kedua iPad tersebut. Masih membingungkan? Mari kita breakdown.

Layar

Layar kedua iPad memiliki ukuran sama, kecerahan sama, viewing angle yang kira-kira sama. Perbedaannya ada pada resolusi. iPad baru dilengkapi layar resolusi 2048 x 1536 pixel yang empat kali lipat lebih tinggi dari iPad 2. Layar ini sudah lama diprediksi, dan memang impresif. Resolusi tersebut dengan telak mengalahkan resolusi semua tablet lain, juga mengalahkan resolusi televisi dan layar LCD Anda.

Resolusi setinggi ini akan berdampak pada kenikmatan membaca majalah/komik, browsing, movie playback, photo editing, atau gaming. Basically, semua tipe user iPad pasti akan merasakan perbedaan yang signifikan.

Processor

iPad2 dilengkapi processor dual core Apple A5. Sementara, iPad baru menggunakan processor A5X. CPU kedua processor ini disinyalir memiliki core dan clockspeed sama. Karena itu, pengguna yang CPU intensive, seperti photo editing atau audio processing mungkin tak akan merasakan perbedaan.

Namun, GPU iPad baru merupakan tipe quad-core. Tentu saja ini untuk mengimbangi display yang juga memiliki jumlah pixel lebih tinggi. Karena itu, performa gaming, 3D rendering, dan movie editing akan terdorong.

Kamera

Hasi foto iPad

Apakah Anda akan memotret secara serius dengan tablet 10 inci? Apple mengatakan, “Ya.” iPad baru memiliki kamera yang serupa dengan iPhone 4. Kamera tersebut sudah terkenal performanya, baik pada kondisi terang maupun kondisi kurang cahaya. Kamera ini juga kini dapat merekam video sampai 1080p, di mana iPad 2 hanya dapat merekam video 720p. Jadi, jika Anda hobi memotret dengan gadget sebesar baki, tentu iPad baru ini adalah pilihan terbaik.

Konektivitas

Perbedaan konektivitas hanya pada koneksi data seluler. Di mana sebelumnya iPad 2 hanya terbatas pada kecepatan 3G, iPad baru sudah mendukung HSPA, HSPA+, DC-HSDPA, dan koneksi LTE. Apa dampaknya bagi Anda? Jika Anda tinggal di Jakarta, Anda bisa mendapatkan koneksi data yang lebih cepat (di lokasi-lokasi tertentu). Namun, jika Anda berdomisili di kota lain yang belum terjamah HSPA, Anda tak akan merasakan perbedaan kecepatan akses data.

Dimensi & Bobot

iPad yang baru sedikit lebih tebal dan lebih berat karena baterai yang lebih besar. Baterai besar ini dibutuhkan untuk menjaga daya tahan iPad tetap seperti dahulu, yaitu 10 jam. Meskipun begitu, perbedaan dimensi dan bobot ini cukup minim sehingga Anda tak akan merasakannya.

Kesimpulan

Dengan harga sama dan feature yang menarik, iPad baru ini sangat layak dimiliki. Perbedaannya dengan iPad 2 cukup signifikan sehingga kami menyarankan Anda untuk mempertimbangkan upgrade begitu produk tersebut tersedia.

 

sumber: http://www.jagatreview.com/2012/03/ipad-baru-vs-ipad-2-head-to-head/

Review VGA Gigabyte GV-R777OC-1GD

Menggunakan strategi “mencuri start” dengan terlebih dahulu mengimplementasikan teknologi terbaru, 28nm, tampaknya memberikan berbagai advantage untuk AMD dibandingkan dengan sang kompetitor “kubu hijau”, yang baru saja merilis produk terbarunya. Walaupun AMD harus mengakui keunggulan NVIDIA untuk seri teratasnya, “Kepler” GTX680, saat ini AMD sudah terlebih dahulu memenetrasi pasar dan memiliki berbagai varian yang cukup lengkap untuk produk graphics card. Mulai dari seri High End, Tahiti; Sweet Spot/Mainstream, Pitcairn; dan Mainstream/Entry, Cape Verde; yang dapat menjadi pilihan untuk para user sesuai dengan kebutuhannya.

Produk yang akan kami review kali ini adalah Gigabyte HD 7770 dengan kode GV-R777OC-1GD. VGA ini dapat menjadi pilihan para mainstream user yang memiliki budget menengah. Harga dari produk ini tidak terlalu “mencekik”, tetapi mampu menawarkan performa yang mumpuni untuk berbagai game terbaru saat ini. Gigabyte HD 7770 tersebut hadir dengan solusi desain non-reference, baik dari segi desain board maupun pendingin. Dari kode yang digunakannya, diketahui kalau graphics card ini sudah memiliki clock pre-oc atau factory overclocked.

Sebelum melihat hasil pengujian dari Gigabyte HD7770 ini, mari kita lihat spesifikasi dari produk ini.

Platform Pengujian Gigabyte Radeon HD 7770 (GV-R777OC-1GD)

  • Processor : Intel Core i7 930 @4 GHz (200×20)
  • Motherboard : LGA1366 Chipset Intel X58+ICH10R
  • Graphics Card : NVIDIA GTX 500 & GTX 400 Series, AMD HD 7000, HD 6000 & HD 5000 Series
  • Memory : 3x 2GB Kingston HyperX blu. (@1600 MHz; 1.64 V)

  • Storage : Kingston SSDNow V+ Series 64 GB, Kingston SSDNow V Series 30 GB
  • Power Supply : Corsair AX1200

  • CPU Heatsink : Corsair H100 (Fan Speed Maximum)

  • Casing : Corsair 500R

  • Monitor : LCD Monitor 1920×1080
  • Input : Standar Keyboard and Mouse
  • OS : Windows 7 Ultimate 64-bit SP1
  • Driver : Catalyst 8.932.2 (HD 7700), 8.921.2 (HD 7900), 11.5; Forceware 275.33

Spesifikasi Gigabyte Radeon HD 7770 (GV-R777OC-1GD)

Secara default, AMD Radeon HD 7770 sudah datang dengan menggunakan clock yang sudah tergolong tinggi, yaitu 1GHz. Berkat penggunaan fabrikasi terbaru, 28nm, kini clock dengan angka di atas 1GHz tidak lagi menjadi hal yang sulit untuk diimplementasikan. Gigabyte ingin menggunakan clock yang lebih tinggi lagi dari 1GHz untuk produk HD 7770 miliknya ini. GV-R777OC-1GD menggunakan core clock 1.1 GHz dan memory clock 5000 MHz (efektif) yang kami perkirakan akan mendongkrak kinerja keseluruhan dari graphics card ini.

Sebelum mengujinya lebih lanjut, mari kita lihat apa saja yang mampu ditawarkan dari produk Gigabyte HD 7770 ini.

AMD HD 7770 Feature

  • Microsoft DirectX 11.1
  • AMD HD3D
  • AMD Eyefinity 2.0
  • AMD CrossfireX Technology
  • AMD PowerPlay Technology
  • AMD PowerTune Technology
  • AMD ZeroCore Power Technology
  • AMD Accelerated Parallel Processing (APP) Technology
  • Bitstreaming Audio
  • Discrete Digital Multi-Point Audio
  • Enhance Quality Anti Aliasing
  • Universal Video Decoder 3.0
  • PCI Express 3.0 x16
  • Dual-Link DVI
  • HDMI 1.4a
  • Display Port 1.2

Sumber: http://www.jagatreview.com/2012/04/review-vga-gigabyte-gv-r777oc-1gd-lebih-kencang-dan-dingin/

Review Notebook Asus Eee PC 1215B

Sekali lagi kami kedatangan notebook Asus seri 1215B yang beberapa waktu lalu sudah sempat mampir ke meja pengujian kami. Seri boleh sama, tetapi Asus telah meningkatkan kinerjanya dengan menggunakan prosesor AMD APU Brazos seri E350 ke E450. Apa yang membedakan kedua prosesor ini? AMD menaikkan kecepatan prosesor Brazos menjadi sebesar 500 Mhz dan mengubah seri graphics ke AMD Radeon HD6320M. Lalu, bagaimana kinerja yang di tawarkan Asus 1215B? Simak hasil review-nya di artikel berikut ini!

Bila melihat tampilan luarnya saja, tentu Anda tidak akan dapat menemukan perbedaan dari seri sebelumnya. Notebook seri ini memiliki dimensi yang ringan sehingga nyaman untuk diajak mobile. Ukurannya cukup tipis karena ketiadaan optical drive. Ia menggunakan finishing matte dan dibalut dengan warna hitam di sekujur casingnya, baik itu di penutup layar LCD maupun bagian dalamnya. Dengan finishing ini, sepertinya Anda harus rajin membersihkannya karena seringkali menimbulkan bercak minyak.

Dilihat dari spesifikasi, seri ini tidak jauh berbeda dengan seri sebelumnya, kecuali prosesor dan graphics-nya

Spesifikasi Notebook Asus Eee PC 1215B

  • Prosesor AMD E450 1.65 GHz L2 Cache 1MB
  • Memory DDR3 2 GB
  • Hard disk 320 GB SATA
  • GraphicsAMD Radeon HD6320
  • Layar 12″ 1366×768
  • Interkoneksi wifi 802.11bgn dan Bluetooth 3.0
  • Port USB 2.0, USB 3.0, HDMI, D-Sub, Audio In/out, Ethernet
  • Webcam
  • Card reader
  • Operation System Microsoft Windows 7 Home Premium 64
  • Daya Baterai 5200mAh
  • Ukuran (mm) 296x203x38
  • Berat (kg) 1.521
  • Berat+charger (kg) 1.67

Ukuran layar yang digunakan juga cukup nyaman karena menggunakan ukuran sebesar 12″ dengan resolusi 1366×768. Asus 1215B menggunakan layar glossy yang mungkin akan sedikit mengganggu saat penggunaan baik di luar maupun di dalam ruangan. Anda dapat meminimalisasikannya dengan menaikkan tingkat brightness. Viewing angle-nya juga tergolong baik karena layar tidak mengalami perubahan gradasi warna yang berlebihan jika dilihat dari sisi kiri dan kanan. Layar akan mengalami perubahan gradasi warna bila Anda melihatnya dari sisi atas.

 

sumber: http://www.jagatreview.com/2011/11/review-notebook-asus-eee-pc-1215b-semakin-bertenaga-dengan-apu-amd-e-450-brazos/

Mengirit Baterai Notebook dengan Browser yang Tepat

Browsing atau berselancar di Internet pastinya tidak lepas dari sebuah browser. Saat ini, banyak browser yang dapat Anda temukan dan digunakan secara gratis. Anda cukup mengunduh dan dapat langsung menggunakannya. Bagi sebuah PC desktop, tidaklah masalah Anda memilih browser yang mana. Akan tetapi, untuk notebook, ada kemungkinan pilihan browser akan mempengaruhi daya tahan baterai.

Sebuah Ide Iseng

Mungkin Anda, pengguna notebook, ada yang tidak menyadari bahwa browser satu dengan lainnya bisa menggunakan resource dengan intensitas yang berbeda. Tentu saja hal ini bisa terjadi karena masing-masing pengembang browser menggunakan metode yang berbeda dalam penggunaan resource atau kemampuan hardware PC. Pertanyaan yang menggelitik kami adalah “apakah perbedaan penggunaan resource tersebut dapat memengaruhi konsumsi daya secara signifikan?” Ini penting karena jika jawabannya adalah “ya”, kita bisa memperpanjang waktu browsing tanpa terhubung ke listrik hanya dengan memilih browser yang tepat.

Berdasarkan data yang kami dapat, ada empat browser paling populer yang digunakan untuk mengakses website Jagat Review. Empat browser itu adalah Firefox, Chrome, Opera dan Internet Explorer. Jadi, empat browser tersebut yang kami gunakan untuk melakukan tes daya tahan baterai sebuah notebook.

Metode Pengujian

Kami menggunakan notebook Asus Eee PC 1215B yang sebelumnya telah kami review.

Spesifikasi Notebook Asus Eee PC 1215B

  • Prosesor AMD E450 1.65 GHz L2 Cache 1MB
  • Memory DDR3 2 GB
  • Hard disk 320 GB SATA
  • Graphics  AMD Radeon HD6320
  • Layar 12″ 1366×768
  • Interkoneksi wifi 802.11bgn dan Bluetooth 3.0
  • Port USB 2.0, USB 3.0, HDMI, D-Sub, Audio In/out, Ethernet
  • Operation System Microsoft Windows 7 Home Premium 64
  • Daya Baterai 5200mAh

Sistem pengujian yang kami gunakan cukup sederhana dan Anda pun dapat melakukan pengujian ini.

1. Kami instalasikan empat browser tersebut dari website resmi. Jadi, versi yang kami gunakan adalah versi terbaru. Untuk pengujian standar kami tidak melakukan setting apa pun, mengingat sebagian besar pengguna setelah meng-install langsung menggunakan browser tersebut langsung apa adanya.

2. Power management kami setting di posisi balanced di setiap pengujian. Jalur data yang kami gunakan melalui jalur WiFi b/g/n yang merupakan standar yang banyak ditemukan di sebuah notebook.

3. Setiap browser menjalani pengujian dengan lima tab yang membuka website berbeda. Setiap tab akan melakukan refresh dengan durasi yang berbeda pula: mulai dari 50 sampai dengan 10 detik.

4. Daya tahan hidup akan dihitung dalam satuan menit yang di log dengan sebuah aplikasi battery monitor.

Mana yang Paling Ringan?

Setelah menjalani tes yang cukup melelahkan, akhirnya kami mendapatkan hasil yang cukup mengejutkan. Ternyata browser Opera 11.52 berhasil mengungguli browser lainnya dengan catatan waktu 273 menit atau setara dengan 4 jam 33 menit. Dalam grafik tabel di bawah Anda dapat melihat pengaruh sebuah browser bila digunakan berselancar dengan menggunakan jalur WiFi.

Kesimpulan: Ya, Pilihan Browser Memang Bisa Mempengaruhi Daya Tahan Baterai!

Pada akhirnya, Opera 11.52 berhasil mengungguli browser lain dalam hal menghemat daya baterai pada notebook. Memang, dibandingkan FirefoX 8, Hanya terlihat perbedaan 20 menit saja dalam daya tahan baterai notebook. Akan tetapi, jika Anda bandingkan dengan IE 9 dan Chrome 15, perbedaannya mencapai kisaran 40 menit atau lebih dari setengah jam! Melihat dari hasil ini, jelas bahwa pilihan browser memang mempengaruhi daya tahan baterai. Terlepas dari kemampuan browser dalam mengolah data atau menampilkan efek tertentu dari sebuah website, Opera 11.52 adalah pilihan terbaik untuk menghemat baterai. Tentu saja, ini valid jika Anda tidak melakukan pengaturan khusus pada setiap browser.

Satu yang menjadi pertanyaan kami ketika selesai membuat tips ini: bagaimana jadinya bila browser Opera ini kita tweak atau setting? Apakah dapat memperpanjang hidup notebook lebih lama? Tunggu tips kami berikutnya mengenai cara mengatur browser Opera untuk mendapatkan daya hidup yang lebih lama dari notebook Anda.

 

Sumber: http://www.jagatreview.com/2011/12/irit-baterai-notebook-dengan-browser-yang-tepat/